Keberadaan Tower Compact Mobile Base Station (combat) di Desa Podenura yang berdiri sejak tahun 2018 memberi dampak positif untuk seluruh lapisan masyarkat di Desa Podenura dan sekitarnya.Jaringan telekomunikasi dari Tower Combat ini menjangkau Desa Riti, Kotodirumali dan juga Paumali .Pelayanan di Desa ,sekolah, tempat kesehatan sebagian besar yang sudah melalui media elektronik dimudahkan sejak kehadiran Tower Combat yang menyediakan jaringan 4G.Selain itu masyarakat juga dimudahkan untuk mendapatkan informasi yang beredar di media sosial.Di Desa Podenura sejak kehadiran Tower Combat Pemerintah Desa Podenura mulai menggunkan Aplikasi berbasis web untuk membantu pelayanan administrasi di desa serta sudah menggunakan website desa untuk keterbukaan informasi penyelenggaraan Pemerintahan Desa Podenura

Namun kontrak keberadaan Tower Combat di Desa Podenura yang hanya 2 tahun dengan kesepakatan pembangunan tower permanen memaksakan tower Combat ini segera harus dipindahkan oleh pihak pengelola meskipun belum ada kepastian pembangunan permanen.Tepat di tanggal 24 Mei 2020 bertepatan dengan hari Lebaran pihak Pengelola datang untuk membongkar perangkat Tower Combat yang berlokasi di depan kantor Desa Podenura.Pemerintah Desa dan sebagian masyarkat yang merasakan dampak positif dari keberadaan Tower mencoba bernegosiasi dengan pihak pengelola agar dipertimbangkan karena sampai saat ini belum ada pembangunan Tower permanen dan juga selama pandemi corona pelayanan di desa,sekolah dan Poskesdes melalui media elektronik seperti Whatsapp akan sangat terganggu apabila perangkat tower dibongkar.

Teknisi dari pihak pengelola yang hadir di kantor Desa memenuhi permintaan Pemdes bersama beberapa warga untuk menghentikan sementara kegiatan pembongkaran perangkat tower sambil menunggu proses negosiasi dengan pimpinan pengelola.Pemerintah Desa melalui Sekretaris Desa juga menyampaikan kejadian ini kepada Bupati Nagekeo via pesan Whatsapp untuk meminta bantuan mempertahankan keberadaan tower combat.Permintaan ini direspon dengan sangat baik oleh Bapak Bupati yang langsung menginstruksikan Kadis Kominfo agar segera mencari kebenaran informasi serta memberikan solusi.

Komunikasi yang baik Pemdes Podenura dengan pihak pengelola serta didukung oleh Bupati serta Kadis Kominfo menemui titik terang setelah pimpinan pengelola menyetujui kegiatan pembongkaran itu dihentikan dan perangkat yang sudah sempat dibongkar kembali dipasang agar tower ini bisa digunakan lagi.Tepat jam 19:00 WITA jaringan telekomunikasi kembali normal setelah semua perangkat kembali dipasang oleh teknisi yang ada dilapangan.Permintaan Pemerintah Desa yang didukung oleh Bupati serta Kadis Kominfo dikabulkan oleh Pengelola tower combat dengan memperpanjang kontrak keberadaan tower combat di wilayah desa Podenura selama dua tahun sambil menunggu pembangunan tower permanen.

Keesokan harinya Senin 25 Mei Kadis Kominfo Bapak Tarsisius Djogo langsung turun menemui pihak Pemerintah Desa untuk menggali informasi tentang keberadaan tower combat.Dalam pertemuan singkat bersama Pemerintah Desa serta BPD Kadis Kominfo menyampaikan Pemerintah Kabupaten Nagekeo sangat mendukung keberadaan tower itu dipertahankan, karena dinilai sudah sangat membantu pelayanan serta akses warga dalam mendapatkan informasi apalagi selama pandemi Covid-19 ini.Pihak Kominfo Kabupaten akan membantu proses pembangunan tower permanen di wilayah Podenura dan meminta agar Pemerintah Desa segera menyiapkan lokasi serta proposal usulan pembangunan tower permanen.Dalam kesempatan tersebut Pemerintah Desa melalui Kepala Desa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Bupati Nagekeo yang sangat cepat merespon aduan Pemerintah Desa Podenura,terima kasih pula untuk Bapak Kadis Kominfo yang cepat tanggap dengan mengunjungi Desa Podenura dan juga ucapan terima kasih kepada jajaran pengelola tower Combat yang mau memenuhi permintaan Pemdes serta warga Desa Podenura