
Desa Podenura
Kecamatan Nangaroro, Kabupaten NAGEKEO - 53
PENANAMAN RATUSAN ANAKAN BAMBU UNTUK KONSERVASI SUMBERDAYA AIR DI DESA PODENURA
SELVIANUS WAKA | 16 Maret 2024 | 192 Kali Dibaca

Artikel
PENANAMAN RATUSAN ANAKAN BAMBU UNTUK KONSERVASI SUMBERDAYA AIR DI DESA PODENURA
SELVIANUS WAKA
16 Maret 2024
192 Kali Dibaca
Setiap makhluk hidup membutuhkan air bagi kelangsungan hidup dan kehidupannya. Alam menyediakan air bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Namun seringkali kita lupa menjaga kelestarian sumberdaya air. Akibatnya, kita menjadi gelisah dan khawatir karena air yang sebelumnya tersedia dengan baik, perlahan mengalami penyusutan . Padahal jumlah manusia yang membutuhkan air terus mengalami pertumbuhan.
Warga Desa Podenura termasuk salah satu kelompok masyarakat yang mengalami hal tersebut dimana salah satu Mata Air yaitu Mata Air Dowo Ae Petu yang melayani pasokan air bersih untuk masyarakat desa Podenura dan juga beberapa wilayah desa tetangga seperti desa Riti,Kotodirumali dan Tonggo sering mengalami persoalan.Pasokan air di wilayah desa Podenura dan sekitarnya terkadang mengalami persoalan kerusakan pada mata air akibat bencana banjir saat musim hujan dan juga tanah longsor dan untuk menyelamatkan sumberdaya air adalah dengan menanam pohon.
Karena didesak oleh keadaan lingkungan yang terus memburuk, mereka kemudian berinisiatif untuk melakukan gerakan penanaman pohon. Mereka bersepakat menanam pohon bambu di sempadan sungai sekitar Kaptering Mata Air. Barangkali kita bertanya, mengapa harus pohon bambu? Bukankah masih banyak jenis pohon kayu yang lumrah digunakan untuk tujuan yang sama? Pilihan untuk menanam pohon bambu ternyata bukan pilihan tanpa pertimbangan yang kuat. . Ada beberapa alasan yang mendasarinya, antara lain:
Selain memiliki keunggulan untuk memperbaiki sumber tangkapan air yang sangat baik, sehingga mampu meningkatkan water storage (cadangan air bawah tanah) secara nyata, maka pertimbangan menggunakan bambu sebagai tanaman konservasi adalah karena bambu merupakan tanaman yang mudah ditanam serta memiliki pertumbuhan yang sangat cepat, tidak membutuhkan perawatan khusus, dapat tumbuh pada semua jenis tanah, tidak membutuhkan investasi besar, sudah dewasa pada umur 3 – 5 tahun dan dapat dipanen setiap tahun tanpa merusak rumpun serta memiliki toleransi tinggi terhadap gangguan alam dan kebakaran.
Tanaman bambu mempunyai sistem perakaran serabut dengan akar rimpang yang sangat kuat, meskipun berakar serabut pohon bambu sangat tahan terhadap terpaan angin kencang. Perakarannya tumbuh sangat rapat dan menyebar ke segala arah, serta memiliki struktur yang unik karena terkait secara horizontal dan vertikal, sehingga tidak mudah putus dan mampu berdiri kokoh untuk menahan erosi dan tanah longsor di sekitarnya, disamping itu lahan di bawah tegakan bambu menjadi sangat stabil dan mudah meresapkan air.
Dengan karakteristik perakaran seperti itu, memungkinkan tanaman ini menjaga sistem hidrologis yang menjaga ekosistem tanah dan air, sehingga dapat dipergunakan sebagai tanaman konservasi. Bambu juga tahan kekeringan dan bisa tumbuh baik di lahan curam, sehingga bambu mempunyai potensi untuk menahan longsor. Walaupun kadang-kadang dijumpai banjir atau tanah longsor yang menghanyutkan rumpun bambu. Itu bisa terjadi pada rumpun bambu yang tumbuh soliter (rumpun tersendiri).
Kalau bambu ditanam berderet menyerupai teras pada sebuah lereng dan membentuk sabuk gunung, dimana akar bambu akan saling terkait dan mengikat antar rumpun, maka kekuatannya sangat luar biasa. Rumpun bambu berikut serasah di bawahnya juga mampu menahan top soil hingga tidak hanyut tergerus airhujan.Sehinggakemampuan tanaman bambu untuk mencegah erosi maupun longsor dapat diandalkan.
Program penanaman pohon bambu yang dicanangkan oleh Pemerintah desa Podenura tersebut mendapat dukungan dari Yayasan Bambu Lestari melalui program Konservasi Mata Air Dengan Bambu Sebagai Upaya Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim yang dikembangkan di beberapa lokasi. Pemerintah desa Podenura mendaptakan dukungan berupa penyediaan anakan bambu secara gratis yang sebelumnya dibudidaya oleh Yayasan.
Kegiatan penanaman anakan bambu yang dilaksanakan pada Sabtu (16/03/2024) dihadiri Perwakian Yayasan Bambu Lestari melalui Koordinator Kabupaten Nagekeo Juruslan Dj.R.Ndima ,Faslitator Desa Maria Eufronia Mame ,Pemerintah desa Podenura serta masyarakat setempat.Pada kegiatan tersebut sebanyak ratusan anakan bambu ditanam disekitar kaptering mata air Dowo Aepetu .Penamanan anakan bambu ini diharapakan bisa mengatasi kerusakan pada kaptering akibat banjir dan juga tanah longsor
Komentar Facebook
Statistik Desa

Populasi
463

Populasi
488

Populasi
-

Populasi
-

Populasi
951
463
Laki-laki
488
Perempuan
-
JUMLAH
-
BELUM MENGISI
951
TOTAL
Aparatur Desa

Penjabat Kepala Desa
ROBERTUS B PARAS

Sekretaris Desa
SERIGIUS WUDA DAGA, S.Sos

KAUR PERENCANAAN
KANISIUS SUSU

KAUR KEUANGAN
MARIANA KOA

KAUR UMUM DAN TATA USAHA
NUR ATIA USMAN

KASIE KESEJAHTERAAN
ANSELMUS NANGA

KASIE PEMERINTAHAN
EMILIANUS MEO

KASIE PELAYANAN
KRISTINA OWA

KEPALA DUSUN MAUNURA
ABDULLAH

KEPALA DUSUN RERAWETE
MERSIANA UMA

KEPALA DUSUN USU
SEVERINUS NDAPA

KEPALA DUSUN BAJOMABHA
KASMIRUS BHIA

OPERATOR SISKEUDES
FREDERIKUS RATO JOU

Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri


Desa Podenura
Kecamatan Nangaroro, Kabupaten NAGEKEO, 53
Hubungi Perangkat Desa untuk mendapatkan PIN
Masuk
Sinergi Program
Agenda

Belum ada agenda terdata
Komentar
Statistik Pengunjung
Hari ini | : | 272 |
Kemarin | : | 716 |
Total | : | 458,828 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 216.73.216.54 |
Browser | : | Mozilla 5.0 |
Jam Kerja
Hari | Mulai | Selesai |
---|---|---|
Senin | 08:00:00 | 14:00:00 |
Selasa | 08:00:00 | 14:00:00 |
Rabu | 08:00:00 | 14:00:00 |
Kamis | 08:00:00 | 14:00:00 |
Jumat | 08:00:00 | 12:00:00 |
Sabtu | Libur | |
Minggu | Libur |
Kirim Komentar